RESUME KAJIAN HALAL SERIES 1
SKINCARE HALAL, BERKAH CANTIKMU
Pembicara : Fitri Nurafifah
Moderator : Rahma Djati
Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Juli 2020
Waktu : 20.00 – 21.45
“Konsekuensi bertambahnya ilmu adalah bertambahnya tanggung jawab” A Faza
HALAL IS MY LIFE
Sesederhana kita sebagai seorang muslim menjalankan syariat Islam. Tapi banyak orang yang mengatakan bahwa Islam adalah jalan hidup bukan gaya hidup. Betul sekali. Namun kondisi kita saat ini sedang dihadapkan dengan lifestyle terutama dari barat, maka untuk mempertahankan sesuatu kita harus sama dengan itu yaitu memiliki lifestyle halal yang menjadi pilihan.
WHY HALAL IS MY LIFE?
…Barangsiapa yang hidup dari makanan yang serba halal, maka bersinarlah agamanya, lembut hatinya dan tiada dinding penghalang bagi doa-doanya. …Dan barangsiapa yang makan makanan yang subhat, samarlah agamanya dan gelaplah hatinya. …Dan barangsiapa memakan barang yang haram, hatinya menjadi mati, agamanya lemah, keyakinan kurang dan Allah menutup pintu doanya dan ibadahnya sangat sedikit. HR. Ali r.a.
Ternyata dari makanan halal pengaruhnya MasyaAllah, tiada dinding penghalang doa-doa kita. Lagi futur, lemah-lemahnya iman otomatis ibadahnya juga sedikit. Mau shalat wajib males, shalat Sunnah dan ibadah lainnya.
Makanan disebutkan dalam Al-Qur’an berkali-kali. Karena apa yang kita makan sangat berefek dengan kehidupan, aktifitas kita. Energi kita berasal dari makanan. Sel tubuh, kulit kita regenerasinya dari makanan. Terbayang kan kalau makanan kita sudah terkontaminasi dengan suatu yang tidak halal berarti apakah berkah makanannya?
Salah satu ciri keberkahan itu adalah ketenangan. Kita sudah tenang belum dalam menghadapi hidup ini? Kalau merasa belum tenang dan masih banyak masalah berarti ada yang salah dalam makanan kita dan harus diperbaiki.
Halal Lifestyle Mencakup 7 Sektor Industri
- Halal Food
- Modest Fashion
- Halal Travel
- Islamic Finance
- Halal Media & Recreation
- Halal Pharma-ceuticals
- Halal Cosmetic
Why harus skincare-ran?
Biar cantik? Biar Glowing? Biar ga insyekyur?
Pernah breakout semuka-muka? Insyekyur?
Pernahkah kita berfikir bahwa Allah memberikan kita ujian supaya kita ambil hikmahnya? Harusnya kita bisa membaca pesan cinta dari-Nya. Jangan-jangan Allah mau ingetin kita untuk bersyukur masih diberi hidup hari ini. Kalau kita dapat ujian, masalah yang besar, coba pertanyakan kembali ke diri kita. Maunya Allah apa terhadap sikap kita dalam episode ini.
Mari Maknai, Kisah Nabi Ayub As.
Kalau bicara soal skincare, ada Nabi Allah yang diberi ujian berupa penyakit kulit yang cukup lama yaitu Nabi Ayub. Nabi yang shaleh, terpandang, kaya, tersohor, terkenal, anak-anaknya shaleh shalehah, istrinya banyak dan shaliha, bisnisnya maju dan lancar. Lalu setan naik ke atas langit karena tidak suka kehidupan Nabi Ayub yang serba baik dan enak. Akhirnya setan berbicara kepada Allah bahwa Nabi Ayub beriman karena hidupnya enak. Dan setan meminta izin untuk mengganggu Nabi Ayub.
Setan menggoda dibisnisnya sampai bangkrut. Tapi apa yang diucapkan Nabi Ayub adalah Alhamdulillah, diluar ekspektasi setan. Next diuji lagi, rumahnya dibuat roboh sampai semua anaknya dan beberapa istrinya meninggal. Tapi lagi-lagi yang diucapkan adalah Alhamdulillah dan tetep beriman kepada Allah. Akhirnya diberikan ujian penyakit kulit yang parah di seluruh tubuh yang mengeluarkan bau yang tidak sedap, sampai dikucilkan orang, sampai hanya punya satu istri yang setia. Tapi yang diucapankan Nabi Ayub masih Alhamdulillah. Allah ga tega lihat hal itu dan memerintahkan malaikat untuk berbaris di langit jika nanti Nabi Ayub berdoa, bisa disampaikan dan langsung dikabulkan. Doa Nabi Ayub diprioritaskan oleh Allah karena kesabarannya. Istri Nabi Ayub menjual rambut untuk bisa makan karena sudah tidak ada yang bisa menggunakan tenaganya lagi.
Satu hal yang membuat Nabi Ayub malu untuk meminta kepada Allah adalah karena keadaannya yang sehat dan baik masih jauh lebih lama daripada saat ia sakit (ada yang mengatakan sakitnya 28/38 tahun). Akhirnya malaikat menghampiri dan bertanya mengapa ia tidak juga berdoa kepada Allah. Tapi Nabi Ayub bertanya siapa yang memiliki masalah besar yang di maksud malaikat. Karena ia merasa sedang bermesraan dengan Allah karena ibadahku bukan untuk mendapatkan dunia, harta, jabatan, istri, anak dan lainya tetapi untuk Allah.
Ketika tahu bahwa istrinya menjual rambutnya, Nabi Ayub mengangkat tangannya dan berdoa “Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” QS. Al Anbiya : 83
Dalam doanya, ia tidak meminta sesuatu. MasyaAllah. Akhirnya dia lulus dari ujian itu dan Allah menyembuhkannya dengan kondisi yang jauh lebih sehat dari sebelumnya.
Kenpa perlu skincare-ran? Sebagai wujud rasa syukur menjaga titipan-Nya.
3 TUGAS MANUSIA
- Khalifah, sebagai pemimpin minimal untuk diri kita sendiri.
- Ibadah, ibadah bukan untuk Allah tapi untuk diri kita sendiri. Ibadah itu bentuk penghambaan kita sebagai hamba Allah.
- Dakwah, mengajak pada kebaikan.
Segala aktivitas kita sudah semestinya sesuai dengan tiga hal di atas.
Kenapa harus pake skincare halal?
1. Allah yang minta
Kalau sayang sama Allah, seharusnya kita memenuhi semua perintah Allah. Apa cuma gombal doang cinta sama Allah? Para Rasul juga sami’na wa ato’na. Kami dengar dan kami taat. Karena cinta itu adalah kata kerja yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan.
Rasulullah Saw bersabda: “Halal adalah apa yang Allah halalkan dalam kitab-Nya dan yang haram adalah apa yang Allah larang. Dan termasuk apabila Dia diam berarti sebagai bentuk kasih sayang-Nya.” HR. Tirmidzi & Ibnu Majah
“Perkara halal itu jelas dan perkara haram itu jelas. Dan diantara keduanya ada persoalan yang samar-samar. Kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Maka barangsiapa menjaga dirinya dari persoalan yang samar-samar, ia telah membersihkan agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang selalu melakukan perkara yang samar-samar, maka ia telah jatuh ke dalam perkara yang haram. Ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa-apa yang diharamkan-Nya.” HR. Bukhari Muslim
2. Ngaruh ke ibadah
Ibadah adalah salah satu tugas kita sebagai manusia.
Kita akan kembali menghadap Allah. Ternyata tugas kita ga maksimal karena salah satunya tidak pakai skincare yang halal. Skincare akan menempel di wajah kita dan meresap ke kulit.
“Seseorang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dari yang haram, bagaimana mungkin doanya bisa terkabul.” HR. Muslim
Menurut para ulama, ketentuan hukum Islam itu diantaranya adalah aspek halal, haram, dan najis. Jika sesuatu yang haram dan najis menempel di tubuh kita, maka hal itu dapat mempengaruhi keabsahan ibadah yang dilakukan seorang muslim.
HALAL COSMETIC
Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar), atau gigi dan membran mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. Sumber: -Per Menkes No. 1176/MENKES?PER/PER/VIII/2010 -Peraturan Kepala BPOM RI No HK.03.1.23.12.11.10051 Tahun2011
Saat ini kita menganggap bahwa kosmetik adalah makeup ternyata kosmetik memiliki cakupan yang sangat luas. Skincare, sabun, pasta gigi, parfum, deodoran termasuk kosmetik.
Kosmetik adalah bahan atau campuran yang digunakan untuk membersihkan, menjaga, meningkatkan penampilan, merubah penampilan, digunakan dengan cara mengoles, menempel, memercik atau menyemprot. Sumber: Fatwa MUI No. 26, 2013
Halal kosmetik termasuk salah satu sektor halal lifestyle sehingga kita perlu memperjuangan itu karena sangat berpengaruh dalam kehidupan kita.
CIRI-CIRI SKINCARE HALAL
Kalau dilihat secara sepintas tidak bisa membedakan mana skincare halal dan haram.
Karena ada titik kritis kosmetik. Kosmetik adalah produk yang memiliki banyak proses, banyak bahan. Ada proses ektraksi, pencampuran, pengeringan. Sehingga titik kritisnya tinggi dan rumit dalam suatu produk itu.
TITIK KRITIS KOSMETIK
Makna titik krisis mirip seperti orang yang masuk ICU, antara hidup dan mati. Begitupun di halal, titik kritis sebagai penentu halal dan haram suatu produk.
Titik krisis kosmetik meliputi (Sumber Prof. Slamet Ibrahim, DEA) :
1. Bahan fungsional atau bahan lainnya
Banyak orang yang hanya melihat kosmetik dari bahannya seperti tidak mengandung bahan dari babi atau bahan yang tidak diharamkan. Yang ditulis di ingredients kosmetik benar-benar rumit dan hanya mencakup bahan fungsional saja.
Dalam bahan ada 4 kategori, yaitu bahan utama, bahan olahan, bahan tambahan (co: ektrak mawar, parfum, pewarna), bahan penolong (bahan ini yang ga ditambahkan di ingredients produk). Bahan penolong adalah bahan yang menolong proses produksi. Contoh dalam skala industri, proses pencampuran berbagai bahannya di dalam tong-tong besar dan beraksi dengan cepat. Salah satunya keluar busa dan jika semakin banyak akan mengotori area produksi sehingga perlu adanya anti busa. Jadi, kita tidak bisa menelusur satu-satu bahan yang terdapat dalam produk kosmetik.
2. Proses manufaktur
Apakah ada peluang kontaminasi dari luar? Contoh : ditempat produksi ada anjing yang berkeliaran yang biasanya megeluarkan air liur. Adanya tikus di gudang-gudang ataupun di proses produksi yang mengeluarkan kotoran. Nah air lir dan kotoran ini najis dan bisa berpengaruh terhadap produk.
3. Produk kosmetika
4. Pengemasan
5. Penyimpanan
Produk tersebut disimpan dengan produk lainnya yang halal atau tidak. Perlu di cek satu-satu.
6. Transportasi
Trasnportasi menggunakan kendaraan dari pabriknya langsung atau sewa.
7. Distribusi
8. Kosumen
Sertifikasi halal tidak hanya dari bahan saja melainkan sampai ke proses distribusi. Teruji dari semua titik kritisnya. Apa yang menjadi titik kritis? Salah satunya yang diharamkan sedikit, contoh babi. Dulu kita beranggapan bahwa babi itu jauh dari kita, hanya ada di makanan biasanya daging, sate, burger. Tapi ternyata babi itu dekat dengan kita. Sekarang semakin canggih teknologi. Beda ketika zaman Rasulullah, tidak ada sertifikat halal dan semua proses masih konvensional, belum ada bahan tambahan dan penolong dalam membuat roti. Sekarang kalau mau bikin roti perlu bahan pengembang, pewarna, perasa dan sebagainya.
Babi sangat bermanfaat bahkan semua tubuhnya tidak ada yang tidak dipakai dalam babi. tapi kenapa diharamkan? Karena sebagai ujian. Yang perlu diperhatikan, bagian babi yang digunakan dalam kosmetik di bagian jeroan (di enzim dan plasenta), lemak, tulang dan kulitnya yang sudah diektrasi menjadi gelatin atau kita sering dengar dengan sebutan kolagen. Salah satu titik kritisnya adalah gelatin dan kolagen dari hewan yang halal misalnya sapi, kambing, domba. Tapi apakah hewan tersebut disembelih sesuai syariat, dengan menyebut nama Allah?
TIPS MEMILIH SKINCARE
1. Bismillah dulu
Kadang kita suka lupa melibatkan Allah. Perlu minta bimbingan ke Allah. Karena Allah yang paling tau kebutuhan diri kita sendiri.
2. Kenali jenis kulit dan kebutuhannya.
Cari tau lebih detail dari sumber-sumber terpercaya. Jangan cari dari testimoni karena jenis dan kebutuhan kulit orang berbeda.
3. Jangan ikut-ikutan dan mendewakan produk.
Mungkin kita ga asing dengan kalimat “sumpah ini tuh se-BAGUS-itu! Kalian harus coba!” Sebagus apapun produknya kalau Allah ga ridho dan mengizinkan untuk sembuh maka kita ga akan sembuh. Jadi perlu melibatkan Allah. Karena kesembuhan berasal dari pertolongan Allah.
4. HALAL TITIK.
Penting banget untuk mencari produk skincare yang halal. Tinggalkan yang subhat yang mendekati ke haram. Tujuan utama skincare menjalankan tugas kita sebagai manusia dan memperoleh kehidupan yang berkah dengan produk halal. Contoh : produk wardah.
Cek di halalmui.org atau di aplikasi Halal MUI. Halal jangan jadi kompromi.
5. Jangan berlebihan Ya Plis.
Bedakan keinginan dan kebutuhan. Awas mubadzir!
Karena nanti produk pun akan bersaksi dan kita akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah.
Beauty itu cantik, dan semua perempuan itu fitrahnya emang cantik.
Banyak orang yang mikir gimana caranya hidup enak. Lupa mikirin gimana caranya mati enak
Bahagia itu ketenangan, bukan kesenangan. Salah satu cara mendapatkan ketenangan adalah dengan mengingat Allah.
“Jika berkah adalah kebutuhan, maka halal adalah jalannya.”
Bismillah HALAL…
PERTANYAAN :
1. Dhea Ratnasari Arrahma
Dulu saya pernah kerja di lingkungan obat-obatan (apotek), bagaimana cara membedakan resep racikan yang menggunakan cangkang kapsul dari babi?
Jawab : Kalau hanya sepintas ga bisa perlu uji lab. Cangkang kapsul bisa dideteksi dengan Insturmen PCI dan nanti bisa dilihat dari DNA nya. Cangkang kapsul terbuat dari gelatin. Prof. Irman Bijaswir adalah profesor halal dunia dari Indonesia yang berkiprah di Malaysia. Berdasarkan Global Islamic Indocator, Beliau mengatakan Gelatin halal di dunia hanya 10%. 60% dari babi 30% dari hewan halal yang disembelih tidak sesuai syariat sehingga termasuk haram. Kebutuhan pasar untuk gelatin besar tapi pemenuhan gelatin halal masih langka. Sebagai konsumen, kita sulit untuk mengecek sendiri. Perlu pihak lain yang mempunyai kewenangan khusus untuk memastikan hal itu halal atau tidak. Perlu diingat yang namanya LPOM MUI yang sekarang diganti menjadi BPJH (Bahan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) dibawah Kemenang tidak bisa mengatakan ini halal ataupun haram karena yang berhak mengatakan itu adalah Allah. BPJH MUI hanya bisa memeriksa saja dengan teknologi yang semakin canggih, memastikan produk itu terbebas dari kontaminasi yang diharamkan.
Jadi paling aman adalah produk yang sudah memiliki label halal.
2. Adinda Rahmawati
Bagaimana jika kita sudah menggunakan produk skincare korea yang ga bisa di cek di halalmui.org dan bagaimana hukum memakai skincare bahan snail/siput?
Jawab : Produk yang sedang populer saat ini. Saya pernah coba alovera jell yang bulet tempatnya dan warna hijau. Berpikir mana mungkin ada babinya. Kita tidak bisa lihat karena highly process. Bukan hanya lihat dari bahan saja tapi ada 6 titik kritis lainnya yang perlu dicek. Tinggalkan hal-hal yang meresahkan hati. Di korea juga sebenarnya sudah aware sama halal industri termasuk industri kosmetik. Sudah ada beberapa produk kosmetik korea yang halal. Kalau produk itu mau masuk ke Indonesia untuk diedarkan perlu ada halal MUI. Jadi, perlu ada kerjasama antar negara untuk menetapkan hal itu. Kalau tidak ada label halal ga ada pilihan lain selain meninggalkannya. Cari yang ada logo halal dan logo halal setiap negara berbeda-beda.
Siput adalah hewan yang halal tapi belum tentu bahan yang digunakan hanya siput saja.
3. Jihan
Kenapa babi lebih banyak dipakai dari segi apapun bahkan semua tubuhnya bisa dimanfaatkan?
Jawab : Karena babi memang sebagus itu. Contohnya gelatin babi paling diminati untuk berbagai produk dari makanan sampai kosmetik. Strengh jell atau kekuatan jell dalam gelatin paling bagus dari babi di bandingkan hewan lainnya seperti sapi, domba, ikan. Babi ekonomis, sekali melahirkan 10-14 anak dan masa pertumbuhannya cepat sehingga puting susu babi ibunya penuh. Lama kehamilan babi 3 bulan. Sedangkan hewan seperti sapi lama kehamilannya seperti manusia dan hanya melahirkan 1-2 anak sapi.
Kalau mau kaya jadi peternak babi aja. Dari satu indukan, satu anaknya dihargai 1 juta.
Kalau ada produk kosmetik cuma ada BPOM nya tanpa ada label halalnya, bagaimana?
Jawab : BPOM hanya izin edar dan hanya memastikan keamanan bukan kehalalan. Jadi tidak sedetail itu. Keamanan maksudnya efeknya seperti apa. Membuat kulit iritasi. Terkandung bahan yang berbahaya atau tidak. Kalau dikosmetik bahan yang dilarang adalah mercury hidropino yang masuk ke regulasi BPOM. Termasuk yang sedang hits seperti AHA, BHA yaitu asam yang digunakan untuk eksfoliasi kulit. Brand yang terkenal serum warna merah yang selalu soldout padahal ilegal. Kalau kata Dr. Ricard, produk yang lainnya masuk BPOM tapi produk itu ga masuk karena kandungan AHA/BHA sampai 30 % dan perlu anjuran dari dokter saja. Bukan dijual untuk umum.
Kalau sudah terlanjur pakai produk yang ga halal, bagaimana?
Jawab : Lebih baik di buang saja. Karena dalam islam, produk haram nilainya nol
.