Oleh : Rian Apriani
Bismillahirahmanirahim.
Assalamualaikum, ukhti fillah. Ijinkan saya ingin sharing berbagi semangat. Semangat dalam hijrah dan menutup aurat. Terkadang kita merasa sudah banyak melewatkan waktu dengan sia-sia. Kenapa baru menyadari sekarang bahwa ilmu agama Allah SWT itu sangatlah penting. Kenapa baru sekarang mengetahui perintah-perintah Allah SWT.
Setelah sekian banyak permasalahan yang dihadapi, mungkin kita pernah menghadapinya tidak dengan iman. Yang akhirnya justru semakin berantakan, terhanyut dalam rasa sedih dan keterpurukan yang mendalam dan memendam rasa kecewa yang begitu berat.
Kini kita bisa merenungi atas kesalahan yang sudah dilakukan, kehidupan yang jauh dari agama Allah SWT dan egois dalam bertindak. Dari sekian banyak kekhilafan yang sudah dilakukan dan umur yang semakin berkurang, terkadang itu yang membuat kita kurang semangat untuk mengubah diri kita menjadi lebih dekat dan taat kepada Allah SWT.
“Ah, rasanya sudah terlambat untuk mengubah diri.”
“Apa masih bisa aku mengubah diriku menjadi lebih baik?”
“Apa Allah masih menerima diriku yang penuh salah ini?”
Begitulah kira-kira pertanyaan-pertanyaan yang menghambat kita untuk berubah. Mungkin masih banyak lagi penghambatnya, arena kita lupa bahwa Allah SWT itu Maha Pengampun.
Hal ini dikuatkan pula pada ayat al-Qur’an, “Katakanlah, hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
Shalihat, setiap orang pasti punya kesalahan tapi Allah SWT punya sifat pengampun selama diri ini mau bertaubat dan berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. Insya Allah tidak ada yang sia-sia dan tidak ada kata terlambat.
Selama Allah SWT menitipkan ruh ini di dalam raga kita, maka masih ada kesempatan untuk merubah diri kita menjadi pribadi yang lebih lagi, menjadi pribadi yang Allah SWT ridhoi dan cintai. Terlambat itu jika Allah SWT sudah menarik ruh kita dari raga ini. Ketika kita sudah tidak bisa lagi berjuang untuk menjadi pribadi yang taat.
Shalihat, keinginan untuk berubah dengan menutup aurat itu harus diperkuat dengan niat. Keraguan itu datang karena kita terlalu fokus dan mengkhawatirkan apa kata dunia dan mengabaikan apa kata Allah SWT.
Shalihat, berubah untuk menjadi pribadi yang baik dengan menutup aurat yang sempurna dan taat itu bukan karena supaya kita dikenal menjadi orang yang baik, bukan pula untuk dikatakan menjadi manusia yang suci. Hal inilah terkadang yang menjadikan kita ragu dan malu berjalan di jalan Allah SWT.
“Ah, nanti dibilang sok suci.”
“Ah, nanti berat beban jika dipandang menjadi orang baik.”
Jangan. Jangan berpikir seperti itu. Ingatlah, menutup aurat itu perintah Allah SWT kepada muslimah, jadi bukan untuk dipertanyakan atau bahkan menjadi pilihan hidup.
“Apakah berjilbab pilihan hidupku yang lebih baik?”
“Apakah Allah SWT lebih menyukai aku jika aku berjilbab?”
“Ya Allah, tunjukilah aku jalan, apakah dengan berjilbab jalan yang baik untukku?”
No sholihat. Hal seperti itu sudah tidak perlu ditanyakan lagi, karena sudah tentu itu jalan yang terbaik. Karena hal itu pemerintah Allah SWT bukan pilihan dari Allah SWT. Sebagaimana firman Allah :
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” (QS. Al-Ahzab: 59)
Kita berubah menjadi lebih baik karena Allah SWT, karena kita menjalankan kehidupan di atas syariat Allah SWT dan bersama dengan aturan Allah SWT.
Menjalani kehidupan bergandengan tangan Allah SWT itu akan terasa lebih menenangkan, lebih mendamaikan. Bayangkan kita berdekatkan dengan Dzat Penguasa alam ini, Dzat yang Maha Kaya yang Merajai langit dan bumi, dunia dan akhirat.
Tidak ada ruginya kita berjalan bersama-Nya. Kita akan merasa berpasrah atas apa yang dikendaki-Nya, berlapang dada menerima apa yang dikendaki-Nya, karena kita yakin bahwa Allah SWT yang mengatur hidup kita. Yakinkan diri kita bahwa susah senangnya kita atas pemberian Allah SWT. Lalu yakinlah beban itu akan hilang dan terasa ringan karena Allah SWT.
Shalihat, Semakin kita menunda kebaikan, menunda perubahan menjadi lebih baik, berarti kita semakin membuang-buang waktu dengan sia-sia tanpa ada nilai amal shaleh untuk bekal kita di akhirat kelak. Segeralah melaksanakan perintah Allah SWT dalam hal menutup aurat. Allah SWT selalu membuka pintu rahmat-Nya kepada siapapun tanpa memandang usia dan kadar dosa. Allahu ta’ala bishawab.
Semoga kita selalu dalam rahmat dan ampunan Allah SWT dan dimudahkan dalam ketaatan. Barakallahu fiikum ♥️