Teman-teman, ternyata ada tiga tempat loh untuk menemukan keadaan hati kita. Di mana saja kira-kira, ya? Carilah hatimu di tiga tempat, yaitu saat mendengar Qur’an, saat berada di majelis zikir (majelis ilmu) dan saat kamu menyendiri bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Begitulah kita-kira yang disampaikan oleh Syeikh Ibnu Qayyim Al- Jauziyyah.
Saat Mendengar Al – Qur’an
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. al-Isra: 82)
Dalam banyak penelitian, Qur’an memiliki khasiat sebagai penawar penyakit, baik jasmani maupun rohani. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Dr. Ahmed Al-Qadhi di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat. Menurutnya, membaca atau memperdengarkan lantunan ayat suci al-Qur’an saja sudah dapat memberikan perubahan fisiologis yang besar bagi tubuh manusia
Demikian besar mukjizat al-Qur’an sebagai wahyu Ilahi yang tidak bosan-bosan orang membaca dan mendengarkannya. Malahan semakin sering orang membaca dan mendengarkannya, semakin terpikat hatinya kepada al-Qur’an. Lalu bila Al-Quran dibaca dengan lidah yang fasih, dengan suara yang baik dan merdu akan lebih memberi pengaruh kepada jiwa orang yang mendengarkannya dan bertambah imannya.
Jadi, Shalihat, mendengarkan bacaan al-Qur’an bisa jadi penyejuk di kala hati sedang gelisah, loh. Saat kita ada masalah, coba deh mendengarkan lantunan ayat suci al-Qur’an. Insya Allah hati akan adem dan tenang. Jangan dengerin musik yang galau, ya, nanti tambah gelisah.
Saat Berada di Majlis Zikir atau Majelis Ilmu
Nah, kalau teman-teman ingin menemukan hati kita yang tenang bisa juga saat berada di majelis ilmu. Coba deh rasakan ketenangan lewat majelis ilmu kala al-Qur’an sedang disenandungkan, kala hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam disuarakan. Silakan rasakan kenikmatan yang berbeda.
Dalam hadits Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda,
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (HR. Muslim, No. 2699)
Saat Engkau Menyendiri Bermunajat Kepada Allah
Cara yang satu ini cocok sekali dengan yang sibuk kerja maupun kuliah di siang hari. Kita pergunakan waktu di malam hari untuk menyendiri bersama Allah, merasakan kenikmatan kalbu dengan bermunajat kepada-Nya.
Salah satu ibadah yang bisa dilakukan di waktu malam hari untuk bermunajat kepada Allah yaitu shalat tahajud. Shalat tahajjud sangat dianjurkan dalam Islam, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-Mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”. (QS. al-Isra’: 79)
Setelah tahu tiga cara menemukan hati seperti yang sudah dituliskan di atas, mari kita sama-sama temukan hati kita bersama-sama. Semangat mencoba. (AS)

