Memilih Teman Untuk Investasi Akhirat

“Permisalan  teman  yang  baik  dan  teman  yang  buruk  ibarat  orang  penjual  minyak  wangi  dan  seorang  pandai  besi. Penjual  minyak  wangi  mungkin  akan  memberimu  minyak  wangi,  atau  engkau  bisa  membeli  minyak  wangi  darinya, dan  kalaupun  tidak,  engkau  tetap  mendapatkan  bau  harum  darinya.  Sedangkan  pandai besi,  bisa  jadi  (percikan  apinya)  mengenai  pakaianmu,  dan  kalaupun  tidak  engkau  tetap  mendapatkan  bau  asapnya  yang  tak  sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Dari hadits di atas bisa kita tarik kesimpulan bahwa teman yang baik  akan  menciptakan  suasana  sehat  juga  memberikan  pengaruh  yang baik. Sebaliknya,  berteman  dengan  orang yang buruk  akan  menciptakan  suasana  yang  tidak  sehat.  Rasullullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam  dalam hal  ini  bersabda, “Setiap  orang  bergantung  pada  keyakinan  temannya,  maka  hendaknya  kalian  berhati-hati  dengan  siapa  kalian  berteman.”

Teman  yang  buruk  biasanya  memiliki  ciri-ciri  seperti:

  1. Oportunis.

Teman  yang  seperti  ini  suka  memanfaatkan  karena  memiliki  aset-aset  seperti  mobil,  apartemen,  rumah  pribadi,  vila,  banyak  uang,  ataupun  memanfaatkan  untuk  mendekati  seseorang.

  1. Egois.

Teman  yang  egois  akan  selalu  membicarakan  dirinya  sendiri. Mereka  tidak  akan  memedulikan  temannya, malah  cenderung  menyombongkan  diri  sendiri. Ia tidak tertarik pada kabar atau perasaan temannya.

 

  1. Suka  mengasihani  diri  sendiri

Teman  seperti  ini  selalu  menghampiri  kamu  saat  mendapatkan  masalah  dan  meminta  saran,  menceritakan  mengenai  kesulitan  yang  sedang  dihadapi  terkadang  akan  menceritakan  dengan  melebihkan. Sebaliknya,  jika  kamu  membutuhkan  saran  atau  ingin curhat,  ia  tidak  mau  mendengarkannya.

  1. Posesif

Teman seperti  ini  tidak  mau  “berbagi”  temannya  dengan  orang  lain.

  1. Teman palsu

Teman  yang  ini  akan  tersenyum  saat  dihadapan  kamu,  tetapi  di sekitar  orang  lain,  akan  membicarakan  kamu.

Lalu teman yang patut dijadikan karib seperti apa? Hal apa saja yang harus kita lakukan agar pantas menjadi teman yang baik? 

  1. Berakidah  dan bermanhaj yang lurus;
  2. Taat  beribadah  dan  menjauhi  perbuatan  maksiat;
  3. Berakhlak  terpuji  dan  bertutur  kata  baik;
  4. Menasehati  dalam  kebaikan;
  5. Zuhud  terhadap  dunia  dan  tidak  berambisi  mengejar  kedudukan;
  6. Banyak  ilmu  atau  dapat  berbagi  ilmu  dengannya;
  7. Berpakaian  sesuai dengan aturan Islam;
  8. Selalu  menjaga  kewibawaan  dan  kehormatan  dirinya  dari  hal-hal  yang  tidak  layak  menurut  pandangan  masyarakat;
  9. Sosok  yang  tidak  banyak  bergurau  dan  meninggalkan  hal-hal  yang  tak  bermanfaat

Dari  sisi  al-Quran,  setiap  orang  hendaknya  memilih  teman  yang  sesuai  dengan  karakter  dan  kepribadiannya.  Dengan kata  lain,  sama  dengan  dirinya.  Kesesuaian  tersebut  akan  sangat  membantu  dalam  menciptakan persahabatan yang sehat. Oleh  karena  itu,  terkadang  dalam  menilai seseorang,  kita  perlu  merujuk  pada  teman-temannya.

“Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (Qs. An-Nisa ayat 69). [ ]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *