Assalamu’alaykum sholihah bagaimana kabar kalian? Semoga kita semua senantiasa Allah mudahkan dan lancarkan aktivitas kita ya. Aamiin Allahumma Aamiin
Jilbab itu apa sih?
Apa jilbab kita hanya digunakan untuk fashion? Ikut-ikutan? Trend?
Sungguh jangan karena itu ya, sholihah.
Apakah kamu tahu yang memerintahkan kita berjilbab siapa?
ALLAH.
Ma syaa Allah bukan? Oiya ini ada ayat perintah berjilbab untuk kita kaum wanita.
Wahai Muslimah, siapakah yang menyuruhmu untuk berjilbab?
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.” QS. Al-Ahzab Ayat 59
Sudah jelas itu perintah Allah melalui fiman-Nya. Maka, kita sebagai wanita, sebagai seorang Muslimah harus mentaati perintah Allah yaitu berjilbab.
Namun tidak lepas dari hal berjilbab, saat diri kita sudah memantapkan hati, diri untuk berjilbab. Begitu banyak kendala pada diri masing-masing, bisa jadi dari Keluarga, Pekerjaan, bahkan Diri kita sendiri.
Kemantapan untuk berjilbab harus selalu kita tingkatkan, bukan hanya “oh iya saya sudah memakai jilbab.” Hanya sekedar memakai.
“Padahal perintah Allah yaitu mengulurkannya ke seluruh tubuh mereka”
Maka dengan berproses kita bisa terus memulai dengan memakai pakaian yang syar’i.
Wanita itu begitu mulia, bahkan ada didalam Al-Qur’an yaitu Qur’an Surah An-Nisa.
Mau sampai kapan diri ini tak mau memuliakan diri kita sendiri?
Apa belum sampai Perintah yang begitu mulia itu ke diri kita?
Maka sempurnakanlah bagaimana memakai jilbab sesuai dengan perintah dari Allah SWT.
Jilbab merupakan kewajiban bagi setiap seorang Muslimah, ini bukan pilihan, bukan kesiapan. Wanita yang sudah baligh bahkan diwajibkan untuk menutup auratnya.
Namun…
Ada celotehan “Aku belum siap”. “Aku mau perbaiki akhlaqku dulu, baru berjilbab”
Dear sholihah, ingat wanita itu makhluk yang mulia. Saat kamu dimuliakan, seharusnya kita pun terus berbenah dalam menyempurnkan perintah-Nya.
Jilbab, akan menjadi pengingat diri kita. Ets, gimana sih? Iya, saat kita ingin berbuat yang dilarang Allah. Ingat… Jilbab yang kita gunakan dan fungsi jilbab yaitu memuliakan wanita.
Jadi, terus berproses dalam memakai jilbab. Istiqomah dalam menjalankan perintah-Nya. Indahhh…..bukan?
Lalu, bagaimana fenomena bongkar-pasang Jilbab? Karena hanya Trend. Kita bisa saja balik lagi ke masa lalu kita yang jahiliyah. Sedih? Miris? Semua perasaan campur aduk.
Semisal, di sekolah memakai jilbab, lalu keluar rumah di lepas. Maksudnya, saat diluar rumah yang banyak non mahramnya.
Semudah itukah dear sholihah? Tahanlah. Sungguh kalian dimuliakan.
Jangan mudah untuk melepaskannya (jilbab), kita harus mempertahakan melekat pada diri kita dalam kondisi apapun.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada ALLAH, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS 24:31).
Mari kita sempurnakan dalam menutup aurat, jangan mudah untuk melepaskannya (jilbab), jangan mundur, jangan kembali ke zaman jahiliyah diri kita.
Jika belum terbiasa, maka biasakan dalam kegiatan keseharian kita, seperti: tindakan dan pengulangan. Agar menjadi suatu kebiasan dalam diri kita, yaitu pada diri seorang Muslimah.
Yuk, Kita luruskan niat kita lagi. Karena tidak ada alasan apapun untuk melepaskan jilbab, atau bongkar-pasang jilbab kita. Sebab Allah SWT adalah segalanya.
Jangan hanya karena sebuah hal sepele itu akan mengantarkan kita ke zaman dahulu. Karena seharusnya kita harus mentaati perintah-Nya. Karena diri kita, yaitu Muslimah merupakan perhiasan dunia, yang dimana merupakan wanita shalihah.
Di dalam sebuah hadits disebutkan:
اَلدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ.
Artinya: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang shalihah.” (HR Muslim dari Abdullah bin Amr)
Semoga kita semua terus istiqomah dalam berjilbab,dan kita bisa menjadikan diri kita mulia. Serta menjadikan diri kita sebagai generasi izzah yaitu kuat akan pendirian/ prinsip, namun bukan menjadikan diri kita ikut-ikutan (trend) yaitu generasi Imma’ah.
Salam istiqomah 😊
Wassalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh …

