JANGAN RAGU, JANGAN BIMBANG YUK MENUTUP AURAT MULAI SEKARANG

“Dia cantik, ya, pakai hijab itu?”

“Iya, sih, dia pakai hijab, tapi tingkah lakunya jelek.”

“Dia pakai hijab, tapi kenapa lepas pasang gitu, ya?”

Pernah mendengar pernyataan di atas? Tentu pernah, apalagi muslimah yang baru mengenakan jilbab. Shalihat, tak perlu khawatir dengan pernyataan ataupun komentar dari orang di sekeliling kalian. Alhamdulillah, Allah sudah membuka pintu hidayah dan jalan untuk kita menempuh kewajiban ini.

Shalihat, jangan ragu dan bimbang ketika sudah memantapkan hati untuk memakai gaun cantik sebagai seorang muslimah. Gaun cantik kita ini menjadi identitas sebagai seorang muslimah, karena setiap perempuan yang beragama Islam diwajibkan untuk menutup aurat. Kewajiban menutup aurat ini tertera di surat Al-Ahzab ayat 59, yang artinya:

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 

Dengan adanya perintah ini, bukankah kita sebagai seorang muslimah harus menaati dan menjalankan perintah-Nya? Shalihat, percayalah bahwa kita tidak akan merugi ketika menaati dan menjalankan segala perintah Allah. Untuk kita yang baru belajar mengenakan jilbab, tak perlu khawatir dengan komentar orang lain. Komentar yang didapatkan Insyaa Allah akan  menjadi cambukan bagimu untuk terus berusaha dan berjuang dalam ketaatan. 

Teringat dengan kehidupan perempuan pada zaman Rasulullah, di mana perempuan sangat tidak berharga dan dianggap rendah. Ketika anak perempuan lahir, maka ia akan di kubur hidup-hidup atau di bunuh. Subhanallah, apakah masih belum cukup sejarah kelam ini? Masih pantaskah kita mengeluh dengan keadaan saat ini di mana perempuan sudah merdeka dalam berjuang? 

Baiklah, mungkin sampai sekarang masih banyak kesulitan dalam perjuangan menempuh perjalanan ini. Muslimah masa kini dihadapkan dengan berbagai macam aliran yang masih sulit diterima masyarakat. Contohnya, ketika ada muslimah yang mengenakan jilbab besar dan memakai cadar, dianggap radikal maupun mengikuti aliran tertentu. Dengan adanya anggapan seperti ini, muslimah lain yang sedang berjuang untuk taat dengan menjalankan perintah-Nya akan merasa takut, ragu, khawatir dan merasa bimbang. 

Shalihat, jangan pernah merasa sendiri dalam menghadapi sesuatu, karena sesungguhnya Allah selalu membimbing hamba-Nya yang berusaha dalam menjalankan ketaatan. Jangan merasa sendiri ketika semua orang mencemooh atau membicarakan kita, karena banyak saudara muslimah yang menunggu kita dalam ketaatan. Ragu dan bimbang, jangan sampai menjadi penghambat dalam diri kita. Ketika perasaan negatif selalu dimanjakan dan dibiarkan tumbuh, rasa itu akan selalu diikuti dengan kemunduran yang hasilnya hanya akan menyakiti diri kita sendiri. 

Shalihat, janganlah merasa ragu dan bimbang dalam menjalankan suatu kewajiban yang harus kita laksanakan. Sebagai umat manusia, kita mempunyai batas waktu di dunia yang hanya sementara, kehidupan abadi hanyalah di akhirat. Adanya batasan ini, jangan sampai menjadi penyesalan di kemudian hari. Janganlah menunda dan tetaplah berjuang dalam ketaatan. 

“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS Al-A’raf : 34)

Shalihat, jangan  biarkan hati ini menumbuhkan rasa bimbang atau takut. Menutup aurat adalah wujud dari ketaatan kita sebagai hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jangan takut tidak dapat menggapai cita-cita dan janganlah ragu akan ketetapan Allah. Jangan pernah malu untuk menunjukkan identitas diri kita sebagai seorang muslimah. (NK)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *